1,1 persen dari pengguna Android yang menjadi pengguna sistem operasi Android Oreo, Google sebagai pengembang justru tengah fokus pada sistem operasi lainnya, Android P dengan membuat pembaruan.
Strategi pembaruan pada Android P ini diduga sebagai langkah Google untuk menarik konsumen yang terfokus dengan ponsel iPhone dan beralih ke platform Google.
Desain tampilan sistem operasi tersebut dikabarkan akan dirombak. Tak hanya desain, integrasi dengan takik kamera pun akan dikembangkan oleh Google, seperti yang dilakukan Apple pada produk iPhonne X.
Dari sisi perangkat keras, pihak pengembang juga memberikan dukungan yang lebih baik terhadap berbagai faktor bentuk perangkat Android, seperti fitur multi layar dan layar yang bisa dilipat.
Untuk Google Assistant, perusahaan menggandeng pihak ketiga sebagai mitra yang dapat langsung mengintegrasikan asisten cerdas tersebut ke dalam aplikasi mereka sendiri.
Asisten pintar tersebut juga dapat disematkan di kolom penelusuran Google yang terpampang di mana-mana di bagian beranda ponsel. Meski demkian, Google belum memberikan pernyataan apapun terkait hal ini.
Pihak perusahaan berharap pembaruan besar-besaran ini dapat meningkatkan minat pasar terhadap ponsel Android di tahun ini. Ini juga jadi taktik perusahaan untuk bisa bersaing dengan Apple yang dikabarkan menunda pembaruan masifnya hingga tahun depan untuk fokus pada kinerja dan konsistensi sistem operasi iOS 12.
Pengumuman terkait Android P sendiri dikabarkan akan dilakukan pada bulan Maret dengan pratinjau dari pengembang, yang akan diikuti dengan pengumuman yang lebih formal pada konferensi Google I/O yang diadakan di California, Amerika.
Hal ini dilakukan sebelum Google merilis Android P ke publik secara resmi pada musim gugur mendatang.
Meski demikian, dilihat dari riwayatnya sebagian besar perangkat Android yang tidak berada dalam nama produk Google Pixel tidak akan benar-benar mendapatkan pembaruan Android P, seperti diberitakan The Verge pada Selasa (13/2). (sat)
0 Comments: